Gunadarma

Gunadarma
Gunadarma

Kamis, 19 Juni 2014

Puisi Batu Hitam

Sinar mentari yang membeku
Di balik kabut tipis yang pekat
Sang ilalang menri dengan gerak yang kaku
Suara sendu alam
Bagai sebuah simfony hitam
Yang mengalun merangkai melodi
Tenang…
Penuh akan kedamaian
Menyegarkan seluruh raga ini
Mengalir dalam aliran darah ini
Dari ujung rambut hingga ujung kaki
Ku lihat sebuah batu hitam
Terdiam disudut taman
Ku pandang dan kuamati tiap hari
Panas dan hujan menerpanya
Lumut hijau menyelimutinya
Tetap tegar ia menerima
Mungkin memeang itulah takdirnya
Hanya terdiam tanpa bahasa
Hingga suatu hari nanti, ia tahu
Ia kan hancur menjadi butiran pasir
Akibat kekejaman waktu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar