Reportase Jalan Pantura, Jawa Timur
Paling Siap

Sejumlah pekerja menyelesaikan perbaikan jalan ambles di jalan
Pantura kawasan Ciasem, Subang, Jawa Barat (20/2). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Berita Terkait
Foto Terkait
TEMPO.CO, Surabaya - Jalan negara pada jalur pantai utara
Jawa masih menjadi andalan bagi pemudik selama arus mudik-balik pada hari raya
Idul Fitri tahun ini. Tempo menemukan beberapa titik di sepanjang
jalur pantura Surabaya-Jakarta yang berpotensi memicu kemacetan karena proses
perbaikan jalan. Menggunakan armada truk Isuzu Giga tronton, Tempo menyisir jalur pantura dari Surabaya-Jakarta, Jumat-Sabtu, 6-7 Juni 2014. Pada ruas Surabaya-Lamongan-Tuban, pengendara harus mewaspadai potensi simpul kemacetan di Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik. Selain simpang empat, ada perbaikan jalan sepanjang 300 meter. Titik ini biasanya macet pada siang hari saat volume kendaraan padat.
Di lain pihak, jalur Lamongan-Tuban terlihat mulus. Secara umum, ruas jalan Surabaya-Lamongan-Tuban dalam kondisi layak, meski ada beberapa titik kontur jalan bergelombang. Pada ruas jalan Tuban-Rembang-Pati-Kudus juga ada beberapa titik perbaikan jalan. Di Kecamatan Bulu, Kabupaten Tuban, tepatnya di depan Pelabuhan Perikanan Bulu, ada penyempitan jalan sepanjang 500 meter pada sisi utara-selatan jalan raya.
Di bahu jalan sisi selatan, ada proses pengerukan tanah untuk memperlebar badan jalan. Adapun di lajur sisi utara, tampak aktivitas pembetonan. Pengendara harus bergantian melewati ruas tersebut karena setiap lajur cukup satu kendaraan.
Secara umum, jalur Tuban-Rembang-Pati-Kudus siap dilewati pemudik. Pada ruas Rembang-Pati-Kudus, jalanan semakin mulus karena sebagian besar dibeton dengan kombinasi aspal.
Menginjak ruas Demak-Semarang-Kendal-Batang, Tempo menemukan semakin banyak simpul kemacetan. Pengendara roda empat dari Surabaya yang keluar pintu tol Manyaran, Semarang, akan disambut kemacetan di simpang empat Puwoyoso, Kota Semarang. (baca:Tenggat Perbaikan Jalur Pantura Jawa Tinggal 2 Bulan)
Di Jalan Walisongo atau Raya Semarang-Kendal, juga ada pembetonan sepanjang 800 meter di lajur sisi utara. Lepas dari Semarang, pengendara disambut lagi kemacetan karena perbaikan ruas Jalan Soekarno-Hatta di Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal. Siang itu, macet dua arah diperkirakan hingga 2 kilometer.
Bergerak ke ruas Batang-Pemalang-Pekalongan, sebagian titik jalan dalam kondisi perbaikan. Di Kota Pemalang, ada perbaikan ruas jalan, tapi tidak menimbulkan kemacetan. Sebelum masuk Provinsi Jawa Barat, ruas jalan Tegal-Brebes banyak ditemukan pengerjaan pembetenon.
Di Kabupaten Tegal, tepatnya di Raya Dampyak atau sekitar SPBU Muri, ada pembetonan jalan lajur sisi utara sepanjang 1 kilometer. Antrean kendaraan dari barat ke timur terjebak kemacetan panjang hingga 3 kilometer.
Masih di Tegal, ada perbaikan jalan terlihat di Jalan Raya Maribaya sepanjang 1 kilometer. Selepas Kota Brebes menuju Cirebon, kembali ada pembetonan jalan jalur Jakarta-Surabaya. Sebelum masuk Kota Brebes dari arah barat, kendaraan mengular hingga 2 kilometer.
Memasuki Provinsi Jawa Barat, jalanan terlihat lancar hingga pintu masuk tol Palikanci, Kabupaten Cirebon. Aktivitas pasar tumpah di Kecamatan Tegalgubug, Kabupaten Cirebon, menjadi pemicu kemacetan saban hari. Kendaraan dua arah mengular hingga 4 kilometer. Akibatnya, banyak kendaraan salin serobot dan nekat memotong satu lajur Surabaya-Jakarta. "Macet di sini sudah tradisi, ada pasar tumpah," ujar sopir truk, Hari.
Selepas Tegalgubug, pengendara disambut kemacetan lagi di Raya Kandanghaur. Pembetonan jalan menjadi pemicu kemacetan hingga 2 kilometer. Titik kemacetan kembali terjadi di Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu. Selepas Indramayu menuju Kabupaten Subang hingga pintu tol Cikampek, secara umum jalanan tampak lancar. Memang ada beberapa simpul kemacetan, tapi tidak parah. (baca: Kerusakan 45 Km Pantura Subang Mengkhawatirkan, Biaya Perbaikan Jalur Pantura Jawa Barat Rp 700 M)
Berdasarkan catatan Tempo selama menyisir jalur Surabaya-Jakarta lewat pantai utara Jawa, banyak ditemukan simpul kemacetan di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat. Adapun sisi Jawa Timur mulai Surabaya hingga perbatasan Jawa Timur-Jawa Tengah, secara fisik jalanan terlihat mulus meski ada beberapa titik perbaikan jalan.
Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono, sebelumnya mengatakan tahun ini jumlah pemudik Lebaran diperkirakan akan mencapai angka 30 juta orang. Sebagian akan melewati jalur Pantura sebagai jalur mudik. "Pemerintah menargetkan perbaikan jalur Pantura rampung dua pekan sebelum Lebaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar